Apa itu Business Impact Analysis (BIA) dalam konteks Business Continuity Planning (BCP) dan Disaster Recovery (DR)?

Business Impact Analysis (BIA) adalah proses evaluasi yang dirancang untuk memetakan dampak potensial jika aktivitas kunci sebuah organisasi terhenti. Fokusnya bukan sekadar mencatat risiko, tetapi mengukur besaran konsekuensi yang akan terjadi pada area vital seperti arus kas, layanan pelanggan, kepatuhan regulasi, rantai pasok, dan reputasi. Analisis ini membantu organisasi melihat hubungan antara gangguan operasional dan tujuan strategis, sehingga dapat menetapkan prioritas perlindungan dan pemulihan yang tepat.

Peran Strategis dalam Business Continuity Planning (BCP)

Dalam kerangka BCP, BIA berfungsi sebagai landasan keputusan. Hasil analisisnya—termasuk nilai Maximum Acceptable Outage (MAO), Recovery Time Objective (RTO), dan Recovery Point Objective (RPO)—memberikan panduan objektif bagi manajemen dalam menentukan fungsi mana yang harus dipulihkan terlebih dahulu, berapa lama toleransi downtime, dan seberapa banyak data yang boleh hilang. Tanpa input ini, BCP sering kali menjadi dokumen umum yang sulit diimplementasikan saat krisis.

Hubungan dengan Disaster Recovery (DR)

Pada ranah DR, BIA membantu menerjemahkan prioritas bisnis ke dalam kebutuhan teknis TI. Misalnya, jika sebuah sistem transaksi keuangan memiliki RTO 4 jam dan RPO 15 menit, maka tim TI harus menyiapkan infrastruktur dan prosedur yang dapat memenuhi target tersebut. Dengan cara ini, rencana DR tidak hanya fokus pada pemulihan teknologi, tetapi juga memastikan pemulihan tersebut selaras dengan urgensi operasional dan target bisnis.

Nilai Tambah BIA bagi Organisasi

Implementasi BIA yang efektif memberikan beberapa manfaat langsung:

• Menyediakan dasar kuantitatif untuk pengambilan keputusan saat krisis.
• Memastikan investasi pada keamanan dan pemulihan difokuskan pada area paling kritis.
• Meningkatkan kesiapan organisasi dalam memenuhi persyaratan regulasi seperti OJK, ISO 22301, atau Peraturan Bank Indonesia terkait kontinuitas bisnis.